2016, baru aja lewat semalem. Terus kenapa? Mau isi blog ya? Iya, emang kenapa? Inikan blog yg diisi setaun sekali.. :)))
Yah, begitulah, ini ada hubungannya juga kenapa gue jarang banget ngisi blog ini. Bukan ngeles tapi karena tahun 2016, adalah tahun yang lebih dari rollercoaster untuk gue.
Kalo rollercoaster, naik dan turunnya masih bisa ditahan dan disangkal dengan otak dan hati kan. YEKAN? Nah, tahun ini, benar-benar deh. Seumur hidup gue, belum pernah ngelewatin tahun kayak gini.
Dimulai dari jalan pelan, terus shhhuuuut gerasain yang ‘bawah’ banget, udah mulai survive nih, eh malah muter lagi dan gak kira-kira nanjak sampai ke derajat yang ‘atas’ banget. Baru gue mengucapkan Alhamdulillah, udah jeglong lagi, jalan flat, lalu maju pelan, lanjut ngesot ke paling bawah, naik gas pol ke medium, naik kuenceng ke paling atas..
Gitu aja terus sepanjang tahun. Mualnya berasa sangat! Vertigo, muntah, nangis, dan tetek bengeknya gue rasain perlahan. Iya, gue emang mau ngerasain banget semua manuvernya. Hebatnya, bukan cuma gue doang yang ngerasain, tapi teman dan sekeluarga kecil gue.
Terus karena gue di tahun ini lagi suka banget maenan video, maka biar mudah sekaligus latihan lagi, gue mencoba merangkum 2016 ini dalam : BEST NINE 2016 versi video di youtube channel gue, dalam 2 bagian.
BAGIAN 1 :
BAGIAN 2 :
Yes, begitulah tahun 2016 gue. Alhamdulillah!
Emang ga ada yang sempurna, selalu penuh dengan warna. Kalau ditanya apa harapan di tahun 2017, gue ga bisa jawab apa-apa, selain, Bring it on.
“Kucintai.. Tanah Ini.
Semua yang kau cari di dunia, ada di Indonesia.
Keindahan alam dan budaya, tak ada habisnya.
Saat matahari terbit dan terbenam, pesonanya kan menyapa..
Salam Dari Indonesia.”
Kemarin, 30 September 2016, youtube series yg berisi perjalanan gue dan NadyaFatira dengan judul “Salam Dari Indonesia” dirilis.
“Apakah kamu sudah yakin dengan apa yang kamu inginkan atau ucapkan?!”
Seperti itulah kiranya jawaban Dmaz Brodjonegoro, waktu gue tanya mengenai film Jentera yang pengen dia buat dan gue menjadi salah satu peran di dalamnya.
“Wahai hamba Ku, dengarkanlah..” Allah SWT berfirman.
“Le, dengerin tho yen bapak ngomong.” Pesan bapak suatu hari.
“Wes, ora usah dengerin, ikutin aja apa kata hatimu.” Nasihat ibu.
“Dengerin, kata-kata pak guru baik-baik.” Perintah pak guru.
“Sayang, kamu dengerin aku gak sih?!” tanya istri suatu masa.
Mungkin karena sering mendengarkan kata ‘dengar’, menjadikan saya tergolong manusia yang terbiasa ‘belajar’ lebih banyak dengan cara mendengarkan, Auditory istilahnya.
Lebih nempel di otak. Lebih cepat dimengerti. Lebih mudah dan tidak repot bagi saya karena saya bisa mendengarkan dari mana dan kapan saja. Saya tinggal tutup mata dan membayangkan semua yang saya dengar membuat sebuah pola atau gambar di otak atau theater of mind.
Kalau menurut pelajaran psikologi, orang Auditory biasanya mempunyai ciri:
Saat bekerja suka bicaa kepada diri sendiri
Mudah terganggu oleh keributan
Belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan dari pada yang dilihat
Senang membaca dengan keras dan mendengarkan
Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
Biasanya ia pembicara yang fasih
Lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskannya
Berbicara dalam irama yang terpola
Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara
Setelah 10 tahun bekerja di dunia media, terutama radio, timbul keinginan membuat sebuah tempat untuk orang auditory seperti saya. Maka suatu masa, dengan paksaan dan bantuan dari seorang sahabat sebuah platform audio akhirnya lahir, yang kemudian diberikan nama..
“HOEEEEKK!!!.. HOEKKK!!!!.. CUHHH.. CUH..!! HOEK!!” suara seseorang mengagetkan gue pagi itu. Batuk. Muntah. Batuk. Sepertinya seseorang berusaha mengeluarkan sesuatu dari tenggorokannya dan terdengar membutuhkan bantuan.
Gue coba dengerin, ternyata suara Donny! Waduh, kenapa si Donny?
Gue buru-buru keluar kamar dan ngeliat Donny berdiri di depan perapian sedang terbatuk-batuk dan tubuhnya bergetar.
“Kenapa lo?!” tanya gue.
Donny meyodorkan botol Aqua ke arah gue. Gue bingung. Gue ambil botol Aqua itu dan menciumnya, ternyata bau minyak tanah! MAYGOD! DONNY MINUM MINYAK TANAH! Continue reading “Travel : Bromo #5cmReborn Day 2”
Gue agak kesulitan menggambarkan dengan menggunakan kata di tulisan ini.. Hanya ucapan Allahu Akbar yang selalu terucap dari mulut gue. Blog ini merupakan kelanjutan dari sini.
Akhirnya dengan mengumpulkan niat seadanya, mulailah diputuskan untuk vlogging dengan peralatan yang ada :
Kamera pakai yang ada aja : Iphone 5s / FujiFilm X-M1 dan X-E1
Ngedit : iMovie.
Dan inilah beberapa vlog yang udah saya rekam:
Baru beberapa sih, tapi kok saya makin suka ya sama vlogging. Saya malah bingung sendiri waktu pengeditan karena isinya ngomong mulu, mungkin kangen siaran radio (udah beberapa tahun gak ngomong lama di depan mic). Hahahahahaa.
Manfaat vlog untuk saya :
Jadi, catetan sekaligus dokumentasi saya dan keluarga.
Jadi sadar diri, karena disaat kamera dibalik, di situlah kita tau GIMANA BENTUK MUKE.
Jadi tahan banting, karena diliatin orang mulu pas lagi ngerekam vlog.
Untuk yang lagi lenggang waktunya silahkan mampir dan juga lupa komen ya, eh subscribes atau likes juga boleh banget ya. 😀